Dengan penjelasan dan ilustrasi yang diberikan diharapkan guru dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya dapat memperoleh gambaran AKM secara komprehensif. Seperti telah disampaikan dan ditunjukkan, meskipun AKM tidak mengukur secara spesifik capaian belajar pada mata pelajaran, namun pelaporan hasil AKM dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran pada berbagai mata pelajaran. Tentunya dengan didasarkan pada analisis hasil laporan Asesmen Kompetensi Minimum.
Implikasi tingkat kompetensi pada pembelajaran dapat dilihat melalui contoh mata pelajaran IPS berikut ini. Disajikan bacaan berisi materi baru mengenai koperasi: menjelaskan definisi, fungsi, manfaat dan beragam contoh baik. Guru diharapkan menyesuaikan pembelajarannya sesuai tingkat kompetensi murid. Misalnya:
Untuk melihat contoh-contoh ragam strategi pembelajaran berdasarkan kategori tingkat penguasaan kompetensi, Anda dapat membaca lebih jauh pada tautan berikut ini AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran
Tidak semua siswa akan mencapai level mahir dalam waktu yang bersamaan. Akan tetapi setiap usaha dan proses yang dilakukan siswa untuk mencapai level yang lebih tinggi, tentu akan menunjukan peningkatan kinerja siswa. Dimana siswa menjadi lebih fasih dan terampil. Kefasihan mengacu pada kelancaran mereka dalam melakukan pekerjaannya. Siswa menjadi lebih yakin pada kemampuannya jika siswa dapat naik ke level penguasaan yang lebih tinggi. Keterampilan mengacu pada kemampuan untuk beradaptasi dan bereaksi terhadap situasi baru untuk “bergerak dengan cepat” berdasarkan informasi baru.
Setiap kategori tingkat penguasaan kompetensi, sebagaimana telah dibahas pada aktivitas sebelumnya, tentu memiliki kebutuhan dan pendekatan tersendiri. Sebelum menentukan tindak lanjut yang tepat, Guru perlu menganalisis setiap kategori kompetensi siswanya.
Pada infografik berikut ini, disajikan contoh analisis tingkat kompetensi berdasarkan kebutuhan, pendekatan, struktur pembelajaran. Penjelasan ini diadaptasi dari penjelasan tahapan penguasaan Marc Rosenberg (2012). Silakan membaca dan mencermatinya.
Laporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum yang menunjukan kategori kompetensi dasar sekolah, perlu ditindaklanjuti dengan perubahan strategi pembelajaran. Sejalan dengan tujuan Asesmen Nasional untuk mencapai kompetensi siswa dan peningkatan mutu pendidikan, maka praktik pembelajaran pun sedikit demi demi sedikit perlu berubah dari pembelajaran yang berbasis konten menuju pembelajaran yang berbasis kompetensi.
Kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, misalnya mampu melakukan tugas atau pekerjaan secara efektif. Kompetensi juga mencakup pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal, atau bahkan keterampilan yang jauh lebih besar dan lebih beragam. Misalnya memimpin organisasi.
Pada pembelajaran berbasis kompetensi, siswa diharapkan mampu mendemonstrasikan pengetahuan, penguasaan konsep, dan keterampilan dalam dan sebagai proses pembelajaran. Karakteristik utama dari pembelajaran berbasis kompetensi adalah fokusnya pada tingkat penguasaan. Dalam sistem pembelajaran berbasis kompetensi, siswa melakukan pembelajaran sesuai dengan tahapan penguasaan kompetensinya hingga tuntas sebelum akhirnya mampu melanjutkan pada tahap penguasaan kompetensi berikutnya. Sebagai sebuah proses, pembelajaran berbasis kompetensi ini membutuhkan waktu sehingga sedikit demi sedikit siswa menunjukan penguasaan pengetahuan, konsep dan keterampilan untuk memecahkan masalah. Termasuk menunjukan karakter yang ingin dicapai. Bukan sekedar menguasai konten materi pembelajaran semata.
Kekuatan pembelajaran berbasis kompetensi terletak pada fleksibilitasnya karena siswa dapat bergerak dengan kecepatan belajar mereka sendiri. Ini mendukung siswa dengan latar belakang pengetahuan yang beragam, tingkat literasi yang berbeda dan bakat terkait lainnya. Tantangan pembelajaran berbasis kompetensi bagi guru antara lain adalah, kemampuan untuk mengidentifikasi tahapan kompetensi dasar siswa termasuk literasi dan numerasi. Namun laporan hasil AKM dapat membantu memetakan tahapan kompetensi siswa.

Tahap lanjutan setelah pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum adalah tahap Pelaporan hasil asesmen. Sesuai dengan tujuannya, Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi dasar siswa, berupa kompetensi literasi membaca dan numerasi.
Dari laporan hasil Asesmen Kompetensi tersebut, satuan pendidikan dapat melihat tingkat penguasaan kompetensi siswanya. Penguasaan kompetensi literasi membaca dan numerasi siswa dikategorikan dalam 4 tingkatan. Untuk lebih memahami penjelasan kompetensi pada setiap kategori, Anda dapat membaca infografik berikut ini:
Tingkat kompetensi tersebut dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat kompetensi siswa. Dengan demikian “Teaching at the right level” dapat diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian siswa akan memudahkan siswa menguasai konsep, keterampilan dan konten yang diharapkan pada suatu mata pelajaran. Anda dapat membaca informasi selengkapnya pada tautan berikut ini: AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran
Guguru ka guru akan bersama-sama mengajak untuk mengenal contoh-contoh butir asesmen numerasi tingkat SD.
1. Memahami bilangan cacah (maks. tiga angka).
Desi ingin mengambil beberapa kartu bilangan yang nilai angka satuannya lebih kecil dari 5. Kartu-kartu apa saja yang dapat diambil oleh Desi?
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 1 level 1
Guguru ka Guru pada kesempatan ini akan mengajak untuk berlatih menganalisis tahap asesmen pada tingkat SD.
Pada jenjang SD/MI terdapat 3 level pembelajaran. Pada level 1 terdapat 3 konten yang dipelajari yakni, bilangan, geometri dan pengukuran serta aljabar. Sedangkan pada level 2-3 terdapat 4 konten yakni, bilangan, geometri dan pengukuran, aljabar, dan data dan ketidak pastian.
Pada level pembelajaran 1 untuk kelas 2, siswa akan belajar merepresentasi, mengurutkan dan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan. Siswa akan mengenal bangun geometri dan pengukurannya. Selain itu siswa juga akan mempelajari persamaan dan pertidaksamaan bilangan serta relasi dan fungsi bilangan. Bapak dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap melalui link berikut.
Level Pembelajaran 2 Numerasi.
Pada level pembelajaran 2 untuk kelas 4, siswa akan belajar merepresentasi, mengurutkan dan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dengan bilangan bulat ataupun desimal. Siswa akan mengenal bangun geometri dan pengukurannya. Selain itu siswa juga akan mempelajari persamaan dan pertidaksamaan bilangan, relasi dan fungsi bilangan, juga rasio dan proporsi. Pada level ini siswa juga akan mempelajari data dengan representasinya serta ketidakpastian dan peluang. Bapak dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap melalui link berikut.
Level Pembelajaran 3 Numerasi.
Pada level pembelajaran 3 untuk kelas 6, siswa akan belajar merepresentasi, mengurutkan dan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dengan bilangan bulat ataupun desimal. Siswa akan mengenal bangun geometri dan pengukurannya. Selain itu siswa juga akan mempelajari persamaan dan pertidaksamaan bilangan, relasi dan fungsi bilangan, juga rasio dan proporsi. Pada level ini siswa juga akan mempelajari data dengan representasinya. Bapak dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap melalui link berikut.
Pada topik ini, kita akan mempelajari lebih jauh mengenai Asesmen Numerasi untuk tingkat SMA. Dalam penilaiannya asesmen literasi membaca tidak hanya mengukur topik atau konten tertentu tetapi berbagai konten, berbagai konteks dan pada beberapa tingkat proses kognitif.
Pada Numerasi, konten dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan Ketidakpastian, serta Aljabar. Kemudian, tingkat proses kognitif menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal. Pada Numerasi, ketiga level tersebut adalah pemahaman, penerapan, dan penalaran. Sedangkan konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan. Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.
Untuk mempermudah Bapak dan Ibu memahami penilaian asesmen literasi membaca silakan cek infografis berikut:

Numerasi termasuk dalam kompetensi yang paling mendasar yang ingin dievaluasi dalam Asesmen Kompetensi Minimum. Sebelum membahas lebih jauh mengenai asesmen numerasi dalam AKM, Bapak dan Ibu perlu meninjau kembali apa yang dimaksud dengan numerasi.
Numerasi merupakan suatu kompetensi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan disposisi yang dibutuhkan siswa untuk menggunakan matematika dalam cakupan dan situasi yang lebih luas. Numerasi menuntut siswa untuk mengenali dan memahami peran matematika di dunia, memiliki disposisi dan kapasitas untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan matematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata.
Secara umum kompetensi numerasi ditandai dengan kemampuan seseorang untuk bernalar, mengambil keputusan yang tepat, dan memecahkan masalah. Kemampuan ini dalam penerapannya terkait dengan mata pelajaran lain yang siswa pelajari.
Untuk lebih jelas mempelajari bagaimana kompetensi numerasi dievaluasi dalam asesmen kompetensi minimum, Anda dapat membaca Mengenal Asesmen Kompetensi Minimum Numerasi
butir-butir soal asesmen literasi AKM melibatkan proses penalaran yang tidak dapat dipersiapkan melalui program bimbingan belajar intensif yang berfokus pada latihan-latihan soal saja. Proses penalaran siswa justru perlu lebih banyak dikembangkan dan dipupuk melalui strategi pembelajaran di kelas.
Anda telah mengenali level-level perkembangan kompetensi siswa SD. Pada aktivitas ini, Bapak dan Ibu akan berlatih membuat butir soal literasi yang akan membantu siswa Anda untuk berlatih menggunakan kompetensi literasi untuk bernalar dalam pembelajaran di kelas. Bagaimana langkahnya? Mari kita berlatih.
Teks fiksi 1: Aku Sayang Ayah
Teks Fiksi 2: Belajar Memasak
Teks Fiksi 3: Gara-gara Nenek Lupa
Pertanyaan-pertanyaan yang dikembangkan atas dasar kompetensi, bukan hafalan materi semata, memberikan kesempatan pada siswa untuk terus mengembangkan kemampuan dasar literasinya dalam penalaran. Kompetensi literasi sendiri tidak dapat berkembang dengan baik dengan hanya melalui latihan soal. Namun diperlukan strategi pembelajaran yang lebih berbasis kompetensi.
Pada level pembelajaran 2 untuk kelas 3 dan 4, sama seperti level pembelajaran 1 siswa juga akan belajar sesuai tingkat kognitif pada literasi membaca hanya saja siswa pada kelas 3 dan 4 akan menggunakan konten yang sesuai dengan jenjangnya. Siswa akan mengevaluasi menilai format penyajian dalam teks, selain itu siswa juga merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman pribadi. Bapak dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap melalui link Level Pembelajaran 2 Literasi Membaca Teks Fiksi dan Level Pembelajaran 2 Literasi Membaca Teks Informasi
Pada level pembelajaran 3 untuk kelas 5 dan 6, sama seperti level pembelajaran 2 siswa juga akan belajar sesuai tingkat kognitif pada literasi membaca hanya saja siswa pada kelas 5 dan 6 akan menggunakan konten yang sesuai dengan jenjangnya. Bapak dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap melalui link Level Pembelajaran 3 Literasi Membaca Teks Fiksi dan Level Pembelajaran 3 Literasi Membaca Teks Informasi
akan mengenal contoh-contoh butir asesmen literasi membaca teks fiksi dan juga teks informasi tingkat SD.
Berikut ini merupakan salah satu contoh teks fiksi untuk pembelajaran level 1 kelas 1 dan 2:
Melalui teks tersebut, Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi yang dilatihkan. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks fiksi untuk level ini?
Contoh soalnya:
Hewan apa yang Sukma dan Trisna tangkap?
| A | Kupu-kupu |
| B | Capung |
| C | Belalang |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut:
Contoh-Contoh Butir Soal Kompetensi Level 1
2. Mengidentifikasi kejadian yang dihadapi tokoh cerita pada teks sastra sesuai jenjangnya
Contoh soalnya:
| Pernyataan | Benar | Salah |
| Sukma dan Trisna mendapat tugas sains dari Ibu Guru untuk mengamati serangga. | ||
| Trisna mengatakan bahwa salah satu contoh serangga adalah capung. | ||
| Mereka pergi ke taman yang terdapat banyak capung. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut:
Contoh-Contoh Soal Kompetensi Level 2
3. Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh pada teks sastra sesuai jenjangnya
Contoh soalnya:
Bagaimana perasaan Sukma dan Trisna setelah menyelesaikan tugas dari Bu guru?
Ketik jawabanmu!
| Gembira |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut:
Contoh-contoh soal kompetensi 3 Level 1
4. Membandingkan hal-hal utama dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya
Contoh soalnya:
Klik pada pilihan jawaban yang tepat!
Apa kegiatan Sukma dan Trisna sebelum pergi ke lapangan untuk mencari serangga?
| A | Berencana untuk menangkap capung. |
| B | Membuat jaring laba-laba. |
| C | Pergi ke halaman sekolah. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut:
Contoh-contoh soal kompetensi 4 Level 1
5. Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya
Contoh soalnya:
Perhatikan Gambar!
Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Pada gambar nomor berapa Sukma dan Trisna berhasil menangkap capung?
| A | Gambar nomor 1. |
| B | Gambar nomor 2. |
| C | Gambar nomor 3. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut:
Contoh-contoh soal kompetensi 5 Level 1
Level Pembelajaran 1 Teks Informasi untuk kelas 1 dan 2.
Anda dapat melihat salah satu contoh teks informasi untuk pembelajaran level 1 kelas 1 dan 2.
Mela mempunyai teman baru di kelasnya
Namanya Arini
Mela ingin mengajak Arini bermain sepeda di taman kota
Sayangnya, Arini belum tahu letak taman kota
Kemudian, Mela membuat sebuah denah untuk Arini
Klik pada satu pilihan jawaban!
Menurut denah tersebut, di mana letak taman kota?
| A | Di samping rumah Mela |
| B | Di seberang masjid |
| C | Di seberang toko buku |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut:
Contoh-contoh butir soal kompetensi 1 level 1
2. Mengidentifikasi topik atau fokus pembahasan pada teks informasi yang sesuai jenjangnya.
Klik pada beberapa pilihan jawaban!
Menurut kamu, mana judul yang paling cocok untuk tulisan itu?
| Denah Menuju Taman Kota | |
| Mencari Taman Kota | |
| Denah Kota Kita |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut:
Contoh-contoh butir soal kompetensi 2 level 1
3. Menyimpulkan kejadian pada teks informasi sesuai jenjangnya.
Mela mempunyai teman baru di kelasnya. Namanya Arini.
Mela ingin mengajak Arini
bermain sepeda di taman kota.
Sayangnya, Arini belum tahu letak taman kota.
Mela membuat sebuah denah untuk Arini.
Ketik jawabanmu!
Mengapa Mela membuat denah untuk Arini?
| Untuk memberitahu Arini letak taman kota. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 3 level 1

Dari teks tersebut, Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks informasi untuk level ini?
4. Membandingkan hal-hal utama dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Ini adalah salah satu contoh akibat mencairnya es di Kutub Selatan terhadap kehidupan beruang kutub.
Gambar 1: Sebelum es di kutub mencair Gambar 2: Setelah es di kutub mencair
Kasihan beruang kutub, jika es di sana mencair
Yuk, kita jaga bumi kita! Jangan sampai es di kutub mencair!
Kamu bisa klik beberapa pilihan!
Menurutmu, mana yang menyebabkan suhu bumi naik?
| Penebangan pohon | |
| Penangkapan ikan | |
| Polusi udara |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 4 level 1

Dari teks tersebut Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks fiksi untuk level ini?
5. Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai sesuai jenjangnya.
Perhatikan gambar di atas!
Apakah tindakan yang dilakukan anak itu tepat?
| A | Tepat. Kita harus berbagi makanan dengan hewan di kebun binatang. |
| B | Tidak tepat. Kita tidak boleh memberi makan hewan di kebun binatang. |
| C | Tidak tepat. Makanan yang diberikan seharusnya bukan buah-buahan. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 5 level 1
Level Pembelajaran 2 Teks Fiksi untuk kelas 3 dan 4.
Anda dapat melihat salah satu contoh teks fiksi untuk pembelajaran level 2 kelas 3 dan 4.
Siapa itu pasukan biru?
| Pasukan biru adalah sekelompok ibu yang kerja bakti memeriksa dan membersihkan lingkungan agar tidak ada sarang nyamuk. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 1 level 2
2. Mengidentifikasi dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks sastra sesuai jenjangnya.
Apa yang terjadi jika ada jentik dalam bak mandi rumah Nuha? Kamu dapat memilih lebih dari satu jawaban.
| Pernyataan | |
| Rumah Nuha akan mendapat kartu kuning. | |
| Banyak nyamuk yang akan bersarang di rumah Nuha. | |
| Nuha dan keluarga akan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 2 level 2
3. Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain berdasarkan informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Bagaimana perasaan Nuha saat Mbak Nurul mengacungkan jari jempolnya setelah memeriksa kamar mandi di rumah Nuha?
| A | Sedih, karena terdapat jentik di rumah Nuha. |
| B | Senang, karena kamar mandi rumah Nuha bebas jentik. |
| C | Terkejut, karena akan ada gerebek jentik. |
| D | Heran, karena tim pasukan biru boleh masuk kamar mandi. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 3 level 2
4. Menyusun inferensi (kesimpulan) terkait isi teks untuk menentukan apakah suatu komentar/ pertanyaan/ pernyataan relevan dengan isi teks pada teks sastra atau teks informasi.
Apakah pernyataan berikut benar atau salah?
Mbak Nurul dan pasukan biru mengecek kebersihan kamar mandi rumah warga.
| A | Benar |
| B | Salah |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 4 level 2
5. Membandingkan hal-hal utama dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Berdasarkan wacana tersebut, apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah nyamuk bersarang di suatu tempat atau di rumahmu? Kamu bisa memilih lebih dari satu jawaban.
| Pernyataan | Benar | Salah |
| Membersihkan halaman rumah. | ||
| Menanam pohon serai. | ||
| Menguras bak mandi. | ||
| Memakai seragam biru |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 5 level 2

6. Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai sesuai jenjangnya.
Ilustrasi puisi di atas menggambarkan isi puisi “Siti dan Udin di Jalan”.
Apakah kamu setuju? Jelaskan jawabanmu.
| Setuju, karena gambar tersebut menunjukkan dua orang anak yang sedang memainkan alat musik di jalan dengan wajah riang sehingga sesuai dengan teks puisi. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 6 level 2
Dari teks tersebut Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks fiksi untuk level ini?
7. Mengaitkan isi teks sastra atau teks informasi dengan pengalaman pribadi sesuai jenjangnya.
Mengapa bermain di lapangan lebih seru daripada bermain gim dalam telepon seluler?
| bertemu dengan banyak teman atau bisa bermain berbagai macam permainan |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 7 level 2
Level Pembelajaran 2 Teks Informasi untuk kelas 3 dan 4.

Dari teks tersebut Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks informasi untuk level ini?
Apa yang menyebabkan mata kita terlihat seperti mata panda?
| Mata terlihat seperti mata panda karena kurang tidur. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 1 level 2
2. Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Cara yang dapat kita lakukan agar bisa tidur dengan nyenyak adalah .…
| A | belajar sebelum tidur |
| B | berolahraga sebelum tidur |
| C | mandi sebelum tidur |
| D | mematikan lampu sebelum tidur |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 2 level 2
3. Menyimpulkan kejadian, prosedur, gagasan atau konsep berdasarkan informasi rinci di dalam teks informasi yang sesuai jenjangnya.
Andi adalah seorang anak kelas 5 SD. Menurut artikel di atas, berapa lama waktu tidur yang diperlukan Andi setiap harinya? Mengapa?
| Andi perlu tidur selama 9–11 jam karena usia Andi adalah usia anak sekolah. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 3 level 2


4. Membandingkan hal-hal utama dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Cermati pernyataan-pernyataan berikut! Kemudian, klik pada kolom Benar jika sesuai dengan isi bacaan, dan klik pada kolom Salah jika tidak sesuai dengan isi bacaan tersebut!
| PERNYATAAN | BENAR | SALAH |
| Kuda laut memiliki bentuk kepala seperti kuda dan moncong yang pipih. | ||
| Semua kuda laut memiliki ukuran tubuh yang sama, yaitu sepanjang 35 cm. | ||
| Kuda laut berkembang biak dengan cara bertelur. | ||
| Kuda laut memiliki kemampuan berenang yang buruk. | ||
| Kuda laut betina dan kuda laut jantan membawa telur-telur mereka kemana saja mereka pergi. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 4 level 2

Dari teks tersebut Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks informasi untuk level ini?
5. Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai sesuai jenjangnya.
Perhatikan gambar pada teks!
Tuliskan satu hal yang membuat gambar tersebut tidak sesuai dengan isi teks!
| Jumlah atau Warna |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 5 level 2

Dari teks tersebut Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks infromasi untuk level ini?
6. Mengaitkan isi teks sastra atau teks informasi dengan pengalaman pribadi sesuai jenjangnya.
Menurutmu, apakah kolibri dapat kamu pelihara di rumahmu?
Mengapa? Tuliskan bukti dari teks, yang mendukung jawabanmu!
| Jawaban Ya Kemungkinan Alasan:- Karena mudah dipelihara.- Karena makanannya mudah ditemukan.- Karena tidak sulit untuk merawatnya.Bukti Kalimat:Selain madu dan nektar ada makanan alternatif yang bisa diberikan ke burung kolibri yaitu ulat dan kroto (telur semut). Kental manis merek apa saja juga bisa dijadikan sebagai multivitamin tambahan untuk burung kolibri. Jawaban Tidak Kemungkinan Alasan:- Karena kolibri bertubuh kecil sehingga akan ringkih. – Karena burung kolibri sebagian besar hidup di Amerika.Bukti Kalimat:Kolibri adalah burung terkecil di dunia dan berwarna cerah yang sebagian besar hidup di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Beratnya 6 gram dan panjangnya 6,35 cm.Jawaban Tidak Kemungkinan alasan:- Karena kalau dipelihara kolibri tidak akan hidup dengan bebas. – Karena burung kolibri sangat kecil dan harus selalu terbang jadi tidak mungkin tinggal di dalam sangkar.Bukti Kalimat:Kaki-kaki kolibri amat kecil sehingga ia tidak dapat berjalan atau melompat. Ia harus terbang untuk bepergian ke mana pun. Pedoman Jawaban: Skor 2: Siswa menjawab “Ya” atau “Tidak” dengan alasan yang mendukung jawaban disertai bukti kalimat yang tepat.Skor 1: Siswa menjawab “Ya” atau “Tidak” dengan alasan yang kurang tepat, tetapi menyertakan bukti kalimat yang tepat. Atau siswa menjawab “Ya” atau “Tidak” dengan alasan yang tepat, tetapi tidak menyertakan bukti kalimat yang tepat.Skor 0: Siswa hanya menjawab “Ya” atau “Tidak” dengan alasan dan bukti kalimat yang tidak tepat. Atau siswa hanya menjawab “Ya” atau “Tidak” tanpa alasan dan bukti kalimat. Catatan: Untuk bukti kalimat masing-masing ada 2, siswa menyertakan salah 1 saja tidak masalah. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 6 level 2
Level Pembelajaran 3 Teks Fiksi untuk kelas 5 dan 6.
Dari teks tersebut Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks fiksi untuk level ini?
Siapakah Pishi dan di mana ia tinggal?
| A | Pishi adalah seekor ikan paus yang hidup di Samudra Hindia. |
| B | Pishi adalah seekor ikan paus yang hidup di Samudra Atlantik. |
| C | Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Hindia. |
| D | Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Atlantik. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 1 level 3
2. Mengidentifikasi perubahan dalam elemen intrinsik (kejadian/karakter/setting/konflik/alur cerita) pada teks sastra sesuai jenjangnya.
Pilihlah setiap kalimat yang menyatakan latar tempat dalam wacana tersebut.
| Pishi harus segera mengobati lukanya. | |
| Ombak besar membawa Pishi ke bawah kapal nelayan. | |
| Pishi tidak bisa berenang dengan cepat karena tubuhnya berat. | |
| Pishi dan teman-temannya sangat bahagia hidup di Samudra Hindia. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 2 level 3
3. Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain, berdasarkan informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Perubahan apa yang dialami oleh Pishi pada akhir cerita?
| A | Pishi membentur kapal nelayan sehingga perutnya terluka. |
| B | Semua ikan berpencar menyelamatkan diri ketika kapal nelayan datang. |
| C | Ikan-ikan kecil membersihkan luka di perut Pishi sampai lukanya sembuh. |
| D | Terjadi badai besar yang membuat lautan menjadi gelap dan Pishi kehilangan arah. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 3 level 3
4. Menyusun inferensi (kesimpulan) berdasarkan unsur-unsur pendukung di dalam teks sastra atau teks informasi sesuai jenjangnya.
Pesan apa yang terdapat dalam teks tersebut?
| Ikan-ikan kecil membersihkan tubuh ikan pari sehingga ikan-ikan kecil menjadi kenyang dan ikan pari menjadi bersih |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 4 level 3

Dari teks tersebut Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks fiksi untuk level ini?
5. Membandingkan hal-hal utama dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Apa perbedaan latar yang terdapat dalam puisi tersebut?
| Stasiun kereta, tanah perbukitan desa |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 5 level 3
6. Merefleksi pengetahuan baru yang diperoleh dari teks sastra atau teks informasi terhadap pengetahuan yang dimilikinya yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Jika kamu membaca puisi tersebut, sikap apa yang dapat ditiru dari tokoh dalam puisi tersebut?
| Kerja keras. | |
| Hemat. | |
| Rajin. | |
| Santai |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 6 level 3
Level Pembelajaran 3 Teks Informasi untuk kelas 5 dan 6.
1. Menemukan informasi tersurat pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Pilihlah pernyataan Benar atau Salah yang sesuai dengan isi bacaan!
| PERNYATAAN | BENAR | SALAH |
| Populasi bekantan meningkat dengan pesat. | ||
| Bekantan merupakan satu-satunya hewan asli dari Kalimantan. | ||
| Populasi bekantan menurun karena perburuan liar dan kerusakan hutan. | ||
| Bekantan betina memiliki hidung yang lebih besar daripada bekantan jantan. | ||
| Bekantan betina memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan bekantan jantan. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 1 level 3
2. Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Ide pokok paragraf terakhir pada wacana tersebut adalah …
| A | Hal tersebut karena perburuan liar yang dilakukan oleh manusia. |
| B | Saat ini, populasi bekantan menurun drastis. |
| C | Hutan tempat bekantan tinggal juga rusak karena penebangan hutan. |
| D | Pohon-pohon yang menjadi tempat tinggal bekantan berkurang. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 2 level 3
Dari teks tersebut Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks informasi untuk level ini?
3. Menyimpulkan perubahan kejadian, prosedur, gagasan atau konsep di dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Berdasarkan infografik tersebut, bagaimana cara penguraian kemacetan di Indonesia?
| Meningkatkan penggunaan transportasi publik |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 3 level 3


4. Membandingkan hal-hal utama dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Berilah tanda (✓) untuk pernyataan yang sesuai dengan teks.
| Pernyataan | Benar | Salah |
| Awalnya Abdul Aziz menangkap dan menjual ikan-ikan hias, seperti nelayan lainnya. | ||
| Abdul Azis menjual terumbu karang kepada para pengepul karena menghasilkan banyak uang. | ||
| Semula pengelola objek wisata Watudodol menyerahkan penyelamatan terumbu karang kepada Abdul Aziz. | ||
| Ikan hias tampak indah berenang di objek wisata Watudodol berkat usaha Abdul Aziz dan teman-temannya. |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 4 level 3

Dari teks tersebut Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan poster untuk level ini?
5. Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai sesuai jenjangnya.
Menurutmu, pesan apa yang ingin disampaikan dalam poster tersebut?
| 1 – Jika siswa menjawab terkait “hemat air” (misal, “kita harus menghemat air untuk menjaga bumi”). 0 – Jika siswa menjawab salah atau tidak relevan |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 5 level 3
Dari teks tersebut Bapak dan Ibu dapat mengukur beberapa kompetensi. Kompetensi apa saja yang diukur menggunakan teks informasi untuk level ini?
6. Merefleksi pengetahuan baru yang diperoleh dari teks sastra atau teks informasi terhadap pengetahuan yang dimilikinya yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Masyarakat di Tanah Datar terus melestarikan tradisi Pacu Jawi sejak ratusan tahun silam. Jika kamu adalah masyarakat Tanah Datar, mengapa kamu harus melestarikan tradisi tersebut?
| Pedoman penskoran:-Menjawab dengan kata-kata kunci berikut: Hiburan bagi masyarakat setempat, menjadi daya tarik turis, meningkatkan harga jual sapi, meningkatkan perekonomian peternak, atau jawaban lain yang relevan (nilai 1) -menjawab tidak relevan (nilai 0) |
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh butir soal kompetensi 6 level 3